
GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN MALAKA
1. KONDISI WILAYAH
Malaka adalah salah satu Kabupaten dari provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan Daerah Otonomi Baru yang mekar dari Kabupaten Belu pada Tahun 2013 melalui Undang-undang Nomor 13 Tahun 2013 tanggal 11 Januari 2013. Kabupaten Malaka memiliki letak strategis karena berbatasan darat/langsung dengan Negara Timor Leste dan laut berbatasan dengan negara Australia. Oleh karena letak yang strategis maka Kabupaten ini sebenarnya pantas untuk dijadikan salah satu pintu transit jalur perdagangan internasional, sehingga dapat memberikan kontribusi yang konstruktif bagi perkembangan Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan Kabupaten Malaka pada khususnya.
2. GEOGRAFIS
Secara geografis Kabupaten Malaka berbatasan dengan Kabupaten Belu di bagian utara Kabupaten Timor Tengah Selatan dan laut Timor bagian selatan, Negara RDTL ( Timor Leste) di bagian timur dan Kabupaten Timor Tengah Utara di bagian Barat. Sedangkan secara astronomi Kabupaten Malaka terletak antara 9º 16’ 0” LS s/d 9º 48’ 0” LS dan 124º 36’ 0” BT s/d 125º 12’ 0” BT. Dengan luas wilayah 1.160,63 Km2 .
Sebagai daerah perbatasan dengan Negara lain maka dengan kondisi wilayah yang dominan daratan, Kabupaten Malaka sangat terbuka untuk berinteraksi dengan Kabupaten dan negara sekitarnya.
3. IKLIM
Kabupaten Malaka merupakan daerah tropis dengan 2 musim yakni musim kemarau (April-Nopember dan nusim hujan (Desember – Maret). Iklim ini sangat dipengaruhi oleh eksistensi perairan laut yang luas dan berlangsung seirama dengan iklim musim yang ada. Suhu rata-rata 27,6°C, dengan interval (pada Bulan Agustus) 21,50C – (Bulan Nopember) 33,7°. Kondisi curah hujan di Kabupaten Malaka bervariasi antara 16-172 mm/bulan.Curah hujan rendah(16-68 mm/bulan) mendominasi wilayah bagian timur, yakni Kecamatan Kobalima Timur, Kobalima, Botin Loebele, Malaka Timur, Malaka Tengah, Malaka Barat, Weliman dan Wewiku dengan luasan wilayah sebesar 875,64 Ha. Curah hujan sedang (69-119 mm/bulan) terdapat di wilayah bagian barat, yakni Kecamatan Rinhat, Io Kufeu dan Sasitamean dengan luasan wilayah sebesar 284,99 Ha.
4. TOPOGRAFI
Keadaan topografi Kabupaten Malaka bervariasi antara ketinggian 0 sampai dengan +806 m.dpal (meter di atas permukaan air laut). Variasi ketinggian rendah (0-269 m.dpal) mendominasi wilayah bagian selatan, yaitu kecamatan Wewiku, Malaka Barat, sebagian Malaka Tengah dan Kobalima. Sementara pada bagian tengah wilayah ini terdiri dari area dengan dataran sedang (270-537 m.dpal), yaitu sebagian Kecamatan Weliman, Malaka Tengah, Kobalima, dan Botin Loebele. Dataran tinggi (538-806 m.dpal) di Kabupten Malaka menempati kawasan bagian utara, yakni Kecamatan Laenmanen, Io Kufeu, sebagian Kecamatan Sasitamean, Malaka Timur dan Kobalima Timur. Bentuk topografi wilayah Kabupaten Malaka merupakan daerah datar berbukit-bukit hingga pegunungan dengan sungai-sungai yang mengalir dari utara ke selatan mengikuti arah kemiringan lerengnya. Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Malaka mengalir dari bagian selatan dan bermuara di Laut Timor. Morfologi daratan Kabupaten Malaka juga bervariasi dari datar, bergelombang dan berbukit serta bergunung dengan lereng dominan agak landai sampai curam. .
5. KONDISI KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Malaka tahun 2014 adalah 174.668 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 85.350 jiwa dan penduduk perempuan 89.318jiwa. Dengan tingkat kepadatan penduduk terdapat di Kecamatan Malaka Tengah sebagai Pusat Kabupaten Malaka dengan jumlah 37.265 jiwa. Data jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Sumber : Malaka Dalam Angka, 2015
6. ADMINISTRASI
Kabupaten Malaka memiliki 12 Kecamatan dan 127 desa.
Data Kecamatan dan Desa pada Tabel dibawah :
No | NamaKecamatan | Ibu Kota | Jumlah Desa |
1 | Kobalima Timur | Alas | 4 |
2 | Laenmanen | Eokpuran | 9 |
3 | Io Kufeu | Fatuao | 7 |
4 | Kobalima | Wemasa | 8 |
5 | Malaka Timur | Boas | 6 |
6 | Rinhat | Biudukfoho | 21 |
7 | Wewiku | Alkani | 12 |
8 | Botin Leobele | Tualaran | 5 |
9 | Sasitamean | Kaputu | 9 |
10 | Malaka Barat | Besikama | 16 |
11 | Weliman | Laleten | 14 |
12 | Malaka Tengah | Betun | 17 |
Malaka | Betun | 127 |
BAB II POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Kabupaten Malaka memiliki potensi sumber daya alam meliputi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan, pariwisata dan pada masing-masing komoditi potensial dan mempunyai peluang investasi yang berbeda-beda :